Financeroll – Harga minyak mentah jatuh di Asia pada Kamis pagi karena para investor semakin berat akan prospek dolar yang lebih kuat atas kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Oktober diperdagangkan turun 0,78% menjadi $ 45,89 per barel. Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober diperdagangkan antara $ 47,74 dan $ 50,78 per barel sebelum naik 0,92 atau 1,87% dan menetap di $ 50,48.
Semalam, minyak mentah berjangka naik tipis di tengah kenaikan tajam dalam stok AS pekan lalu yang berkombinasi dengan penurunan bulanan pertama dalam pasokan OPEC sejak Februari.
Minyak mentah berjangka turun pada Rabu pagi setelah badan Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan dalam Weekly Petroleum Status Report bahwa stok minyak mentah naik 4,7 juta barel pekan lalu, jauh di atas ekspektasi untuk naik 700.000.
Secara keseluruhan, analis memperkirakan persediaan minyak mentah AS bergerak lebih tinggi selama beberapa minggu ke depan. Untuk pekan yang berakhir pada 28 Agustus, persediaan bensin turun sekitar dua juta barel.(Edo Bramantio – Financeroll)
Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind