Pada 2013, Sido Muncul Raih Laba Bersih Rp 405,9 Miliar

Pada 2013, Sido Muncul Raih Laba Bersih Rp 405,9 MiliarFinanceroll – Emiten produsen jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih 2013 sebesar Rp 405,9 miliar, naik tipis 4,75% dibandingkan 2012 sebesar Rp 387,5 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan,  laba bersih Sido Muncul tahun lalu antara lain didorong penjualan aset dan penarikan investasi reksadana yang tercatat sebagai pendapatan lain-lain.

Selain itu, pendapatan lain-lain Sido Muncul 2013 mencapai Rp 23,8 miliar, melesat hampir enam kali lipat dibandingkan 2012 yang hanya Rp 4 miliar. Kontribusi terbesar pendapatan lain-lain tersebut diperoleh dari penjualan aset tetap Rp 9 miliar dan penarikan dana investasi di Universal Ventures Funds SCC senilai Rp 11,1 miliar.   Universal Ventures adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Barbados yang memiliki izin menjalankan usaha reksadana.

Tercatat pada Februari 2013, Sido Muncul melalui anak usahanya PT Semarang Herbal Indo Plant menempatkan dana Rp 60.823 per unit reksadana atau setara USD  4,9 juta. Pengelolaan investasi tersebut kemudian dilakukan PT Muncul Mekar, anak usaha Sido Muncul lainnya yang bergerak dalam bidang perdagangan.   Untuk Desember 2013, Sido Muncul dan Muncul Mekar menarik seluruh dana (redemption) seluruh investasi Universal Ventures dan membukukan laba atas pelepasan tersebut sebesar Rp 11.150 per unit. Saat dilakukan penarikan, nilai aktiva bersih Semarang Herbal di Universal Ventures mencapai USD 5 juta.

Sementara itu, Revi Firmansjah, Direktur Keuangan Sidomuncul mengatakan, peningkatan keuntungan dari penjualan produk herbal serta peningkatan laba kurs menopang perolehan laba bersih mereka. Meningkatnya keuntungan kotor atas penjualan produk jamu herbal sebesar 29,2%  menjadi Rp 662 miliar berkontribusi terhadap raihan laba bersih perseroan sepanjang 2013.

Perseroan  membukukan penjualan Rp 2,37 triliun, turun tipis 0,7% dibanding periode 2012 Rp 2,39 triliun seiring penurunan volume penjualan. Meski demikian, Sidomuncul mampu mencatat laba kotor Rp 1,01 triliun atau tumbuh 9,78% dibanding tahun sebebelumnya Rp 920 miliar seiring peningkatan keuntungan atas produk jamu dan herbal, efisiensi internal, dan kenaikan harga jual.   Perseroan juga mencatat kenaikan pendapatan keuangan menjadi Rp 134 miliar dari Rp 8,49 miliar dari perolehan laba selisih kurs sebesar Rp 126 miliar.

Di samping itu, perseroan juga mencatat kenaikan pendapatan lain-lain Rp 23 miliar dari laba atas pelepasan investasi Rp 11,1 miliar.   Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan bersih bisa mencapai Rp 2,8 triliun, tumbuh dari realisasi 2013 Rp 2,3 triliun. Pertumbuhan pendapatan akan ditopang kenaikan volume produksi. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*