Outlook trader semakin bullish terhadap emas!

NEW YORK. Optimisme investor terhadap emas yang terjadi sejak awal tahun ini diprediksi akan terus berlanjut. Kondisi ini tampak pada naiknya posisi taruhan kenaikan harga emas oleh investor ke level tertinggi dalam 14 bulan terakhir.

Berdasarkan data yang dirilis US Commodity Futures Trading Commission, posisi yang dipertaruhkan untuk kontrak emas jangka panjang -posisi taruhan investor untuk kenaikan harga pada aset investasi- naik sebesar 3,8% menjadi 118.241 pada pekan yang berakhir 4 Maret lalu. Ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2012. Sementara, posisi yang dipertaruhkan untuk kontrak emas jangka pendek turun 15% menjadi 26.321. Posisi ini merupakan yang terenda sejak Oktober 2013 lalu.

Harga emas mulai menunjukkan pergerakan positif sejak awal tahun, dengan mencatatkan kenaikan sebesar 11% menjadi US$ 1.338,66. Investor kembali berburu emas setelah terjadinya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia. Selain itu, pelaku pasar juga mengkhawatirkan pemulihan ekonomi global yang kembali melambat.

“Kenaikan harga emas didorong oleh beberapa faktor,” jelas Richard Perry, market analyst Hantec Markets kepada CNBC.

Dia lantas menjelaskan, salah satunya adalah ketegangan politik di Ukraina. Kedua, adanya fakta bahwa bank sentral AS tidak memperketat tapering stimulus. “Dua faktor ini membantu kenaikan harga emas secara berkesinambungan, di mana kebijakan moneter yang longgar di seluruh dunia mendongkrak harga emas,” paparnya.

Apakah emas akan terus mendaki?

Sejumlah analis memiliki pendapat yang berbeda mengenai pergerakan harga emas ke depannya.

Martin Arnold, director research analyst ETF Securities bilang bukti status emas sebagai safe haven sudah terlihat seiring memuncaknya ketegangan di kawasan Crimea, Ukraina.

“Saya rasa kita turut merasakan bahwa harga emas akan terus mendaki tahun ini. Kita sudah melihat dalam beberapa pekan lalu apa yang terjadi,” jelas Arnold.

Namun, Credit Suisse memiliki pendapat yang berbeda. Menurut Credit Suisse, berkilaunya pesona emas mungkin hanya terjadi untuk jangka pendek. Bahkan, besar kemungkinan, lanjut Credit Suisse, harga emas akan mendekati level US$ 1.000 pada akhir tahun mendatang.

“Investor menginginkan emas sebagai lindung nilai terhadap risiko dan asuransi. Sehingga, posisi emas disini hanya sebagai jaminan asuransi, tidak lebih,” kata Robin Bhar, strategist Credit Suisse.

Secara strategis, lanjut Bhar, Credit Suisse merekomendasikan bearish terhadap harga emas. “Namun secara taktik, kami rasa cukup berharga membeli emas dalam jangka pendek karena harganya dapat naik tinggi sebelum turun pada akhirnya,” jelas Bhar.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: CNBC


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*