Otot yen terkikis inflasi

JAKARTA. Otot yen Jepang (JPY) mengendur. Mata uang Negeri Sakura melemah karena sinyal lesunya pertumbuhan ekonomi domestik. Tren bearish yen diperkirakan berlanjut hingga hari ini. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9), pairing USD/JPY naik 0,43% ke level 120,59. Lalu, pasangan EUR/JPY naik 0,14% menjadi 135,03. Adapun, pasangan GBP/JPY naik tipis 0,01% ke posisi 183,03.

Data ekonomi teranyar mengindikasikan pertumbuhan ekonomi di Jepang melambat. Inflasi inti Tokyo yang tercermin dari angka consumer price index (CPI) sepanjang September 2015 minus 0,2%. Angka ini lebih buruk dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu minus 0,1%.

Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy menilai, data ekonomi yang kontras antara Jepang dan Amerika Serikat memicu JPY keok melawan dollar AS (USD). Perlambatan inflasi memberi sinyal Bank of Japan (BoJ) bakal mengucurkan stimulus.

Jangka pendek, langkah ini melemahkan yen. Sedangkan, The Fed menyatakan perlambatan ekonomi global tidak akan seterusnya menahan langkah The Fed untuk mengerek suku bunga tahun ini. Ini menguntungakn dollar. Apalgi, final produk domestik bruto (PDB) Paman Sam kuartal II-2015 tumbuh 3,9%, dari sebelumnya 3,7%.

“Sentimen ini akan menjaga kenaikan pasangan USD/JPY di jangka pendek,” katanya.

Sementara, analis Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano bilang, kenaikan pairing EUR/JPY dipicu aksi ambil untung (profit taking). Maklum, belakangan ini, yen telah mengungguli euro. Tapi, kedua mata uang ini sejatinya kurang dukungan data ekonomi.

Prediksi Tonny, selama keduanya minim katalis positif, pola teknikal masih mendukung kenaikan EUR/JPY. “Tapi, tren jangka menengah bearish,” ujarnya.

Faisyal, Research and Analyst Monex Investindo Futures melihat, pairing GBP/JPY dalam kondisi sideways. Tapi, secara umum, poundsterling unggul versus yen, karena, arah kebijakan Bank of England (BOE) membuka peluang kenaikan suku bunga. “JPY hanya bisa unggul, jika peran sebagai safe haven kembali berpendar,” imbuhnya.

Editor: Barratut Taqiyyah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*