OSO Securities: Rupiah Terpuruk, IHSG Akan Melemah

Jakarta -IHSG terjerembab dalam pada perdagangan hari rabu kemarin dengan terkoreksi sebesar -2,29% ke level 4.244,43. Hampir semua sektor melemah, hanya sektor mining yang berhasil menguat tipis sebesar 0,26%.

Koreksi yang terjadi hari Rabu kemarin seiring pernyataan Asian Development Bank yang menurunkan proyeksi PDB Indonesia di tahun 2015 menjadi 4,9% dari sebelumnya 5,2%. Pertimbangan tersebut dilakukan seiring dengan penyerapan anggaran belanja pemerintah yang baru terserap 55% hingga pada kuartal III ini.

Selain itu, terdepresiasinya rupiah yang menembus Rp 14.600/US$ , tepatnya Rp 14.647/US$ membuat pelaku pasar semakin panik, dan memilih untuk melakukan aksi jual. Pelaku pasar asing mencatatkan net sell sebesar Rp 690,42 miliar.

Sementara itu, mayoritas index saham di bursa Asia juga ditutup terkoreksi. Pelemahan terdalam terjadi pada bursa China, di mana indeks Shanghai dan Hang Seng masing-masing turun sebesar 2,19% dan 2,2%. Pelaku pasar merespons negatif rilisnya data manufacturing China bulan September yang turun menjadi 47, dari sebelumnya 47,3 atau lebih rendah dari ekpektasi pasar 47,5.

Janet Yallen menyatakan, kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini, sepanjang inflasi sudah stabil dan perekonomian AS yang cukup kuat didukung oleh peningkatan tenaga kerja.

Bursa Wall Street ditutup melemah pada perdagangan semalam, di tengah ketidakpastian kebijakan moneter AS dan pertumbuhan ekonomi global, sebagian besar pelaku pasar panik terhadap perlambatan perekonomian China. Selain itu rilisnya data pertumbuhan Durable Goods Orders bulan Agustus yang turun dari 1,9% menjadi – 2,0%. Indeks S&P 500 terkoreksi sebesar 0,34% ke level 1.932,24, Nasdaq turun sebesar 0,38% ke level 4.734,48, Dow Jones melemah sebesar 0,48% ke level 16.201,32.

Sementara itu, bursa Eropa juga kembali melemah, seiring dengan pelemahan saham Volkswagen AG akibat terungkapnya skandal emisi yang memicu aksi jual, dan membuat indeks Jerman DAX turun ke level terendah dalam tahun ini.

Indeks Stoxx Europe 600 juga ditutup anjlok 2,1% ke level terendah sejak Januari. Saham BMW AG melemah 5,2%. Indeks Dax tertekan 1,92% dan tercatat sudah anjlok 4,9% sejak terungkapnya kasus skandal emisi Volkswagen.

Kami perkirakan IHSG hari ini masih cenderung melemah, seiring dengan masih tingginya kekhawatiran terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Secara teknikal, indicator MFI dan RSI terlihat bergerak melemah inline dengan indicator William%R yang juga bergerak menurun. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.200-4.290.

(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*