OSO Securities: Pelemahan Rupiah Beri Sentimen Negatif

Jakarta -Akhir perdagangan kemarin IHSG terkoreksi sebesar 0.98% ke level 4,347. Maraknya sentimen negatif dari bursa global maupun domestik membuat IHSG semakin tertekan. Rilisnya data trade balance bulan Agustus yang turun menjadi $0.43B dari periode sebelumnya $1.39B ikut menjadi penekan harga saham yang semakin mengkhawatirkan pelaku pasar akan pertumbuhan GDP Indonesia pada kuartal III ini yang diperkirakan kembali melambat. Selain itu tergerusnya rupiah hingga menyentuh leve 14.400.an juga menjadi katalis negatif pada perdagangan kemarin. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 253.01 miliar.

Dari bursa Asia, mayoritas indeks saham ditutup melemah dipimpin oleh indeks Shanghai yang kembali terkoreksi dalam sebesar 3.52%. Kekhawatiran pelaku pasar terhadap perekonomian China nampaknya kian besar dimana secara year to date China sudah mencatatkan penurunan sebesar 7.10%. Selain itu dari bursa Jepang, Nikkei berhasil ditutup di zona hijau dengan naik sebesar 0.34% sering dengan rilisnya interest rate yang tetap berada di 0%.

Sementara itu Bursa Wall Street berhasil ditutup di zona hijau ditengah penantian tingkat suku bunga AS yang akan ditentukan 2 hari lagi. Beberapa ekonom masih percaya bahwa the fed akan menaikkan suku bunga, namun masih banyak pula yang beranggapan bahwa the fed akan tetap menjaga suku buganya. Penguatan indeks utama Bursa Wall Street semalam didukung oleh kenaikan indeks sektor industry, yang sudah turun cukup dalam dari awal bulan September ini. Indeks Dow Jones naik sebesar 1,4% ke level 16,597. Indeks S&P 500 menguat sebesar 1,3% ke level 1978 dan indeks nasdaq naik 1,1% ke level 4,860.

Bursa Eropa juga berhasil mencatatkan penguatan pada perdagangan semalam seiring rilisnya data trade balance kawasan uni Eropa yang berhasil mencatatkan kenaikan sebesar €31.4B dari sebelumnya €26.4B. Indeks FTSE 100 naik 0.87% ke level 6,137.60,. indeks CAC 40 menguat sebesar 1.13% ke level 4,569.37 dan indeks DAX menguat sebesar 0.56% ke level 10,188.13.

Kami perkirakan IHSG hari ini kembali melemah, seiring dengan aksi profit taking, di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah sangat mengkhawatirkan. Secara teknikal, indicator MACD histogram sudah mulai melemah di dukung oleh penurunan indikator stochastic oscilator yang menuju area netral dari sebelumnya berada di area over sold. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4302-4385.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*