Optimisme Konsumen Jerman Bulan November Diproyeksikan Merosot

Suasana di antara konsumen Jerman memburuk menuju ke November mencapai level terendah sejak April tahun ini, sebuah survei menunjukkan pada hari Rabu (26/10), yang memberikan kekhawatiran bahwa melemahnya ekonomi global bisa menekan pertumbuhan Jerman.

Indikator sentimen konsumen, yang diterbitkan oleh lembaga GfK yang berbasis di Nuremberg dan berdasarkan survei dari sekitar 2.000 orang Jerman, jatuh ke 9,7, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata pembacaan stabil 10,0 menurut jajak pendapat Reuters.

“Pelemahan ini sentimen konsumen di Jerman tidak disebabkan terutama oleh fakta-fakta kuat dari tren dalam negeri, seperti yang berkaitan dengan tingkat pekerjaan dan pendapatan,” kata peneliti GfK Rolf Buerkl. “Ini lebih merupakan konsekuensi dari lingkungan perdagangan eksternal yang telah menjadi semakin sulit.”

GfK mengatakan meskipun musim gugur, konsumen tetap optimis tentang ekonomi. Sebuah sub-indeks yang mengukur ekspektasi ekonomi naik menjadi pembacaan 13,0 pada bulan Oktober setelah tiga jatuh berturut-turut sejak Inggris meninggalkan Uni Eropa.

“Untuk pertama kalinya, konsumen tampaknya telah mencerna keputusan rakyat Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa,” kata Buerkl.

Suasana lebih optimis tentang ekonomi datang tidak mengejutkan karena pemerintah bulan ini mengangkat proyeksi 2016 pertumbuhan menjadi 1,8 persen dari 1,7 persen.

Rekor tinggi kerja, meningkatnya upah riil dan biaya pinjaman ultra-rendah telah mendorong daya beli Jerman, membuat konsumsi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang didukung ekspor.

Sub-indeks yang mengukur ekspektasi penghasilan dan kecenderungan untuk membeli keduanya jatuh, di tengah kekhawatiran tentang minyak lebih mahal yang mendorong harga, meninggalkan rumah tangga dengan sedikit uang.

Ekonomi Jerman telah menunjukkan tanda-tanda positif setelah data lemah pada bulan Juli. Ekspor rebound pada bulan Agustus, mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari enam tahun.

Selain itu, semangat bisnis Jerman meningkat tak terduga pada bulan Oktober, mencapai tingkat tertinggi dalam 2,5 tahun dan menyarankan eksekutif perusahaan telah menjadi lebih optimis tentang pertumbuhan.

Pasar tenaga kerja Jerman yang kuat telah mengakibatkan kenaikan upah kolektif, yang ditambah dengan suku bunga rekor rendah, terus mendorong belanja.

“Mengingat pasar tenaga kerja sangat stabil dan pendapatan yang solid, yang kemungkinan besar bahwa permintaan domestik akan terus menjadi pilar penting pembangunan ekonomi di Jerman,” kata Buerkl.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*