Operator XL Butuh 1,2T Untuk Buyback, EXCL Tak Mampu Lanjutkan Penguatan

Operator XL Butuh 1,2T Untuk Buyback, EXCL Tak Mampu Lanjutkan Penguatan

PT XL Axiata Tbk berencana akan lakukan buyback sebanyak 3 persen sahamnya. Padahal perseroan tengah sibuk untuk mengurusi akuisisi PT Axis Telkom Indonesia. Rencana buyback ini tak lain muncul untuk mengakomodasi penolakan sebagian pemegang saham atas akuisisi XL-Axis ini.

Saham milik share holder yang tidak setuju akan rencana akuisisi ini akan dibeli oleh perseroan dengan harga yang telah ditentukan sebesar Rp. 5.280 per lembar sahamnya atau diatas harga rata-rata pasar dan harga wajar yang telah ditetapkan penilai. Sementara untuk jumlah saham yang diprkirakan akan di buyback perseroan diperkirakan sebanyak 237,2 juta lembar saham atau senilai total Rp. 1,25 triliun.

Sementara jika melihat laporan keuangan kuartal IV 2013 yang telah diaudit, perseroan memiliki total kas sebesar 1,3 triliun. Sementara saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar 8,9 triliun. Jika melihat nilai akuisisi Axis yang diperkirakan seniali Rp. 9,9 triliun maka total dana yang dimiliki belum mencukupi untuk lakukan prooses tersebut sehingga perseroan tetap membutuhkan pinjaman.

Sementara nilai rasio utang terhadap ekuitas perseroan saat ini sudah mencapai 1,63 kali atau dapat dikatakan perseroan saat ini dalam kondisi net debt. Sementara baru-baru ini dikabarkan EXCL akan mendapatkan pinjaman dari induk usahhanya sebesar US$ 500 dan juga akan mengambil pinjaman perbankan sebesar US$ 365 juta. Hal ini akan semakin memperbesar beban keuangan yang ditanggung perseroan.

Sementara melihat perdagangan sahamnya, nampaknya pasar juga masih melihat kekuatiran ini pada harga saham EXCL. harga yang pada akhir pekan lalu berpotensi menguat, ternyata berakhir kembali anjlok. Pada akhir pekan lalu EXCL akhirnya ditutup lemah di Rp. 4.850 sementara pada hari ini hingga berita ini dibuat harga kembali melemah ke Rp. 4.805.

Indikator teknikal juga mendukung statement bahwa harga belum mampu lanjutkan penguatan. terlihat MACD masih merosot di area negatif, stochastic masih mendatar di area tengah. Sementara RSI masih terlihat menurun menuju area jenuh jual.

Nampaknya keyakinan perseroan yangmampu mencetak kinerja positif setelah akuisisi Axis belum direspon positif oleh pasar modal. Dengan demikian, masih disarankan untuk menghindari saham ini. kisaran support sebagai targe pelemahan berada pada Rp. 4.700, sementara resistance berada pada Rp. 4.900. 

(an/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*