INILAHCOM, Kuwait – Sebuah komite bersama antara OPEC dan non-OPEC merespon peningkatan produksi AS dengan meninjau kesepakatan untuk memangkas produksi minyak ke depan.
Walaupun draf awal komite merekomendasikan untuk memperpanjang kesepakatan tersebut untuk enam bulan ke depan. Mereka sejak 1 Januari 2017 telah sepakat untuk mengurangi produksi minyak pada semester pertama tahun ini.
Namun versi final panitia komite bersama, pada Minggu (26/3/2017) meminta kajian teknis untuk meninjau perkembangan pasar minyak lagi pada April 2017 untuk penyesuaian produksi secara sukarela.
Analis menilai bila kesepakatan tidak diperpanjang maka dapat menyeret pelemahan harga minyak. Harga minyak bisa runtuh jika OPEC tidak mengurangi produksi.
“Rekomenasinya untuk memperpanjang pemangkasan produksi dan mendukung kajian tim teknis. Karena akan menyebabkan kekecewaan pasar dan potensi likuidasi lebih lanjut dari pada trader karena harga minyak mendapat tekanan,” kata analis komoditas di BNP Paribas yang berbasis di London, Harry Tchilinguirian seperti mengutip cnbc.com.
Namun tidak jelas alasan berubahnya rekomenasi. Sumber senior di industri minyak menjelaskan panitia tidak memiliki mantan hukum unutk merekomendasikan perpanjangan.
OPEC dan non-OPEC telah berkumpul di Kuwait untuk meninjau kemajuan kesepakatan global mereka dalam mengurangi pasokan minyak mentah. OPEC dan 11 Produsen terkemuka termasuk Rusia setuju pada bulan Desember untuk memangkas produksi minyak hampi 1,8 juta barel per hjati untuk semester I tahun ini. Namun dapat diperpanjang untuk enam bulan lagi.
“Setiap negara memiliki kebebasan untuk mengatakan apakah mereka lakukan atau mereka tidak mendukung (perpanjangan). Kecuali kita memiliki kesesuaian dengan semua orang, kita tidak dapat melanjutkan dengan perpanjangan kesepakatan itu,” kata Menteri Perminyakan Kuwait, Essam al-Marzouq. Dia berharap keputusan akan datang pada akhir April nanti.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind