OPEC Ingin Harga Minyak Dunia Naik, Ini Tanggapan Menkeu Bambang

Jakarta -Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) akan menggelar pertemuan di Wina, Austria, pada 27 November 2014. Salah satu isu yang akan dibahas adalah kemungkinan pemangkasan produksi untuk mendongkrak harga emas hitam yang sedang terpuruk.

Dikutip dari Reuters, saat ini harga minyak light crude untuk pengiriman Desember 2014 berada di posisi US$ 75,89/barel. Sementara minyak jenis brent dibanderol US$ 79,64/barel.

Meski ada kemungkinan pengurangan pasokan dari OPEC yang menyebabkan harga minyak naik, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai Indonesia tidak perlu terlalu reaktif.

“OPEC bukan satu-satunya organisasi yang menentukan produksi dunia. Ada yang di luar OPEC. Kita tunggu dulu bagaimana keadaannya,” ujar Bambang usai menghadiri acara Indonesia Economic Forum di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).‬

Meskipun ada kenaikan harga minyak, Bambang memperkirakan tidak akan terlau tinggi. Pasalnya, kenaikan harga minyak yang terlalu tinggi akan menghambat ekonomi global yang masih belum pulih benar.

“Saya yakin kenaikan harganya tidak terlalu tinggi,” tegasnya.

Bambang pun memaklumi jika negara-negara OPEC berkepentingan agar harga minyak bisa kembali naik. Harga minyak di kisaran US$ 75/barel merupakan yang terendah dalam 4 tahun terakhir.Next

(dna/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*