OPEC Berkomentar Minyak Nanjak 3,4%, Emas Turun Tipis karena PDB


shadow

Financeroll – Minyak mentah berjangka naik pada hari Selasa, mendapat ungkitan ekstra dari pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan komentar dari beberapa anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak yang memperkirakan akan terjadi rebound ke $70 sampai $80 per barel tahun depan.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light-sweet untuk pengiriman Februari ditutup naik $1,86, atau 3,4%, pada $57,12 per barel. Kontrak mencapai level penutupan terendah di $54,36 Kamis lalu. Sementara itu minyak mentah Brent di bursa ICE Futures London naik 28 sen, atau 0,5%, pada $61,97 per barel.

Harga minyak telah jatuh sekitar 45% sejak Juni. Pasar mencoba menebak di mana kiranya level yang akan menjadi dasar rebound, terutama setelah OPEC menolak untuk memangkas produksi untuk membendung penurunan harga. Harga minyak mentah sempat terpukul lagi pada hari Senin setelah di akhir pekan ada komentar dari beberapa anggota OPEC yang mengatakan mereka akan tetap berpegang pada tingkat produksi saat ini bahkan jika harga minyak turun jauh lagi.

Sementara itu emas berjangka tergelincir tipis pada hari Selasa karena data pertumbuhan ekonomi (PDB) AS yang solid mendorong greenback lebih tinggi dan membuat komoditas denominasi dolar lebih mahal bagi pembeli asing. Emas untuk pengiriman Februari menurun $1,80, atau 0,2%, ditutup di $1,178.00 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Untuk minggu ini, emas turun $18 per ounce, atau 1,5%.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, peluang yang ada adalah pasar yang sepi. Umumnya para pelaku perdagangan yang masih aktif hanya berusaha untuk bermain pendek. Hari ini pasar hanya dihiasi oleh data Unemployment Claim AS yang bisa jadi juga tidak akan banyak direspon meskipun diperkirakan oleh para ekonom mengalami sedikit peningkatan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*