OJK Yakin Efek Syariah Tahan dari Trump Effect

INILAHCOM, Jakarta-Deretan efek syariah disinyalir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan kuat terhadap efek negatif dari Trump yang protektif terhadap negara lain demi keuntungan bisnis di AS.

Menurut Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Sarjito, efek Trump tidak akan berlanjut selamanya. Meskipun, ia akui, terpilihnya Trump sempat menjatuhkan indeks 6% beberapa hari.

“Sebentar saja. Dia enggak akan full. Merah sekali indeks waktu dia naik jadi prrsiden AS,” ujar dia di Jakarta, Senin (28/11/2016).

Diketahui, pada Rabu (9/11/2016), pelemahan IHSG terjadi sejalan dengan pelemahan bursa Asia termasuk Indonesia, sebagai respons pasar atas Donald Trump yang terpilih sebagai presiden baru AS yang akan menggantikan Barack Obama.

Ia menyakini, data ekonomi Indonesia yang positif akan mampu menangkal efek Trump. Datanya berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2016 sebesar 5,02%. Angka ini menunjukkan terjadinya penguatan bila dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang hanya mencapai 4,73%.

Data ekspor-impor, BPS mencatat neraca perdagangan Oktober 2016 mengalami surplus sebesar 1,2 miliar dolar AS yang disumbang oleh surplus nonmigas sebesar 1,7 miliar dolar AS dan defisit di sektor migas sebesar 503,2 juta dolar AS.

“OJK yakin fundamental bagus. On the track,” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*