OJK Himbau Industri Perbankan Menjaga Kualitas Aset


shadow

Financeroll – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau industri perbankan untuk lebih bekerja keras untuk menjaga kualitas aset.

Pengawas Perbankan I OJK Mahmud menuturkan untuk mengatasi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dalam tren meningkat maka, masing-masing bank harus kerja keras untuk menjaga kualitas aset.

“Mereka harus kerja keras agar NPL enggak tinggi. Harus lebih berhati-hati melihat peluang,” ungkapnya di Jakarta.

Sementara itu, total kredit industri perbankan yang digunakan untuk modal kerja mencapai Rp1.732 triliun hingga Februari 2015, atau mencatatkan NPL 2,85% atau dengan nilai Rp49,38 triliun. Untuk kredit invetasi mencapai Rp914,43 triliun, dan NPL mencapai 2,51% atau senilai Rp23,02 triliun.

Adapun total kredit konsumsi hingga Februari 2015 mencapai Rp1.018 triliun, dengan rasio NPL yang paling rendah yakni 1,63% yakni senilai Rp16,66 triliun.

Memasuki 2015, rasio kredit bermasalah industri perbankan berada pada level 2,4%, dengan batas atas 5%. Bila sudah mencapai 5% dari total kredit maka sudah penyelesaian akan bersifat kompleks dan akan terjadi penurunan tingkat kesehatan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*