Obligasi Rupiah Dijual Besar-besaran Seiring Dengan Depresiasi Rupiah

Obligasi Rupiah dijual besar-besaran hari ini bersama dengan depresiasi Rupiah setelah pernyataan Gubernur BI Agus Martowardojo bahwa deficit Rekening Koran untuk Q1 2014 diperkirakan melebihi 2% dari PDB.

Sebagai perbandingan, Defisit Rekening Koran untuk Q4 2013 adalah 1.98% dari PDB. FR70 diperdagangkan lebih rendah 1 point atau 15 bps hari ini. Obligasi jangka pendek dalam kurva banyak disupport oleh permintaan dari bank-bank.

Obligasi Dollar Indon tenang hampir sepanjang hari karena US Treasury melayang-layang pada tingkat sekarang dalam 2 hari berturut-turut. Mendekati penutupan, ada beberapa obligasi yang terangkat (seperti Indon23 lama, Indon42, dan Indon44) dalam jumlah kecil.

Obligasi jangka pendek dalam kurva juga banyak peminatnya, namun hanya sedikit diperdagangkan dalam bagian kurva tersebut. Indon44 diperdagangkan terakhir adalah 110.50 atau yield 2 bps lebih rendah.

Yield indikatif:
Obligasi                     Yield Terkini
SPN (1 th)                     6.34%
FR60 (3 th)                    7.27%  
FR69 (5 th)                    7.53%
FR70 (10 th)                  8.05% (+15 bps)
FR71 (15 th)                  8.35% (+11 bps)
FR68 (20 th)                  8.50% (+9 bps)
 
Indon14                        0.50%
Indon24                        4.86%, spread T+216  
Indon44                        5.99%, spread T+248
 

Indo CDS dalam kisaran harga 165/172.  Yield US Treasury tenor 10 tahun adalah 2.71%.

 

Bella Dona/Senior Analyst Equity Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*