Obligasi Korea Selatan Menaik


shadow

Financeroll – Obligasi pemerintah Korea Selatan naik untuk hari kedua pada sesi Kamis (21/5).

Para pembuat kebijakan harus lebih aktif dalam mengatasi risiko inflasi yang merosot dari posisi terendah 16 tahun. Gubernur Bank of Korea, Lee Ju Yeol, mengatakan pada tanggal 15 Mei bahwa pemulihan ekonomi sedang berlangsung walaupun masih lemah dan kebijakan masa depan akan tergantung pada laporan (data) yang dirilis.

Obligasi juga naik setelah munculnya hasil dari pertemuan Federal Reserve bulan April yang mengisyaratkan bahwa para pejabat tidak mungkin menaikkan suku bunga AS pada bulan Juni.

Imbal hasil pada jatuh tempo bulan September 2024 turun tiga basis poin atau 0,03%, menjadi 2,46% pada pukul 10:23 di Seoul. Imbal hasil tiga tahun sedikit berubah menjadi 1,87%.

Won berbalik dari penurunan dua hari dan naik 0,1% menjadi 1,094.66 dolar. Mata uang menghentikan penurunan bulanan menjadi 2,1%.

Korea Development Institute memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 menjadi 3% dari 3,5% dan mengatakan bahwa ekspansi bisa lebih rendah dari proyeksi terbaru jika kebijakan moneter dan fiskal tidak mendukung. BOK mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada rekor rendah 1,75% tanggal 15 Mei, dan memperkirakan pertumbuhan 3,1%.

Korea Housing Finance Corp. berencana untuk menawarkan sekitar 4,02 trilyun won ($ 3,7 milyar) obligasi yang didukung oleh kredit rumah.(Edo Bramantio – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*