Nilai Tukar Dolar AS Turun Meski Data Ekonomi Positif

Kamis, 03 Maret 2016 | 10:24 WIB

Mesin menghitung mata uang dolar di money changer. Mata uang Indonesia terus melemah akibat krisis global. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB, 3 Maret 2016), meskipun data ekonomi yang keluar dari negara itu positif.

Lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebesar 214.000 pekerjaan pada Januari-Februari, disesuaikan secara musiman, menurut laporan ketenagakerjaan nasional Automated Data Processing (ADP).

Angka ADP diawasi ketat sebagai pre-indikator untuk laporan penggajian non pertanian yang akan dirilis pada Jumat lalu.

Data ekonomi AS keluar bervariasi baru-baru ini. Asosiasi Agen Perumahan Nasional AS (NAR) mengatakan pada Senin bahwa Indeks Penjualan “Pending Home” (rumah yang pengurusannya belum selesai) di AS turun 2,5 persen menjadi 106,0 pada Januari dari revisi naik 108,7 pada Desember. Angka terbaru ini di bawah konsensus pasar naik 0,5 persen.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,16 persen menjadi 98,191 pada akhir perdagangan Rabu.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0866 dolar dari 1,0865 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4076 dolar dari 1,3962 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7295 dolar dari 0,7181 dolar.

Dolar dibeli 113,46 yen Jepang, lebih rendah dari 114,06 yen di sesi sebelumnya. Greenback melemah menjadi 0,9965 franc Swiss dari 0,9980 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3435 dolar Kanada dari 1,3394 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.

ANTARA


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*