Nilai Rupiah Masih Lesu di Atas Rp 13.20 per Dollar AS Pada Awal Pekan

TRIBUNJOGJA.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Senin (1/6/2015) bergerak di zona hijau, meski masih di atas level 13.200. Mata uang Garuda ini dibuka menguat ke posisi Rp 13.212 per dollar AS dibanding penutupan pekan lalu pada 13.224

Sentimen negatif diperkirakan masih membayangi rupiah di awal pekan dan bulan ini. Indeks dollar AS masih kuat di tengah penantian pasar atas data inflasi Indonesia.

Rupiah masih akan diuntungkan oleh kembali buruknya angka PDB AS,” demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

“Namun angka inflasi yang naik melebihi ekspektasi serta angka manufaktur yang turun tajam bisa menghapus keuntungan tersebut sehingga justru membawa tekanan pelemahan kembali hari ini.”

Rupiah melemah tipis hingga akhir pekan lalu, terbantu oleh indeks dollar AS yang tidak lagi tajam penguatannya. Beberapa mata uang di Asia juga menguat terhadap dollar AS pada perdagangan terakhir pekan lalu. Hari ini fokus akan tertuju pada data manufaktur Tiongkok.

Selain itu, dari domestik, angka manufaktur serta inflasi adalah yang paling diperhatikan. Keduanya diperkirakan masih memburuk. Inflasi Mei diperkirakan naik ke kisaran 7,0-7,1 persen YoY lebih dikarenakan oleh naiknya harga-harga barang yang diatur oleh pemerintah seperti BBM, gas elpiji serta tarif listrik.

Dari eksternal indeks dollar AS masih mempertahankan tren penguatannya walaupun euro berhasil beranjak naik. Penguatan indeks dollar AS lebih disebabkan oleh yen yang melemah. Pagi ini ditunggu angka manufaktur China yang diperkirakan membaik. (*)


Distribusi: Tribun Jogja

Speak Your Mind

*

*