Nikkei Anjlok Lagi, Saham Family Mart Jatuh Terperosok

Bursa saham Jepang ditutup dengan membukukan penurunan lanjutan yang signifikan siang ini (9/4) untuk sesi keempat berturut-turut. Jatuhnya indeks Nikkei masih disebabkan dengan menguatnya yen membebani perdagangan di bursa saham Jepang hari ini sekalipun penguatan yen tersebut sudah berkurang hari ini.

Mata uang ini menguat tajam sejak perdagangan kemarin setelah gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda memberikan petunjuk kecil dari stimulus moneter di masa depan pada akhir pertemuan kebijakan bank sentral hari Selasa (8/4) dan juga transaksi berjalan Jepang yang terangkat.

Pada perdagangan hari ini indeks nikkei juga di perlemah oleh anjloknya saham ritel jatuh pasca laporan kinerja laba kuartalan. Saham Department store Takashimaya turun 0,7 persen menyusul sebelumnya turun 2 persen  setelah melaporkan bahwa penjualan domestik Maret melonjak menjadi 33 persen per tahun.

Demikian juga dengan saham FamilyMart merosot 7 persen meskipun pada hari Selasa menyatakan bahwa mereka memprediksi  laba sebelum pajak naik 1 persen pada tahun yang berakhir Februari 2015.  Saham Takeda Pharmaceutical juga turun 1 persen, memperpanjang penurunan 7 persen hari sebelumnya, setelah mengatakan akan melawan keputusan juri untuk membayar  kerusakan $ 6 miliar terhadap perusahaan obat Jepang.

Indeks berjangka Nikkei siang ini terpantau berada pada posisi 14299.69 poin. Indeks berjangka ini mengalami penurunan sebesar 300 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Jepang pada sesi perdagangan selanjutnya masih akan terpengaruh penguatan yen namun hasil rapat FOMC malam ini bisa memberikan dorongan untuk membalikkan pergerakan hari ini.

 

Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:id.wikipedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*