Nikel Alami Konsolidasi, Posisi Terendah Sepekan Terakhir
Setelah mengalami kenaikan berhari-hari, harga nikel berjangka untuk perdagangan hari ini (27/1) tercatat mengalami penurunan. Pelemahan pergerakan harga nikel dipicu akibat munculnya spekulasi bahwa pemerintah Indonesia tidak 100% akan melarang ekspor konsentrat logam seperti yang direncanakan sebelumnya.
Sehingga dengan adanya spekulasi tersebut membuka peluang tidak akan terjadinya defisit persediaan nikel di pasar komoditas global dalam jangka pendek seperti yang dikhawatirkan sebelumnya oleh banyak pihak. pasar sendiri masih menunggu langkah kepastian dari pemerintah mengenai kebijakan tersebut.
Harga nikel berjangka saat ini mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi 14354 dollar per metrik ton di London Metal Exchange. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 20 Januari.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga nikel dalam jangka pendek akan diwarnai oleh kondisi profit taking. Posisi harga nikel yang telah mengalami bullish membuka peluang bagi pihak investor untuk melakukan aksi jual untuk sementara waktu meski dalam jangka pendel tren harga nikel masih berpotensi mengalami kenaikan.
(JP/JA/vbn)
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind