Neraca Perdagangan Januari – November Alami Defisit Rp67 Triliun

Neraca Perdagangan Januari – November Alami Defisit Rp67 Triliun

Rilis data inflasi yang kurang memuaskan untuk tahun 2013 kembali diperparah dengan rilis data neraca perdagangan yang juga mengecewakan (02/01). Hari ini defisit neraca perdagangan untuk periode Januari – November 2013 menunjukkan defisit yang mencapai angka 5.6 miliar dollar atau 67 triliun rupiah. Tampaknya di tahun 2013 lalu neraca perdagangan RI akan kembali mengalami defisit untuk dua tahun berturut-turut. Sebagai informasi, pada tahun 2012 lalu neraca perdagangan RI untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mengalami defisit.

Impor yang makin deras sementara ekspor yang hanya mengalami kenaikan seadanya mengakibatkan neraca perdagangan terus mengalami tekanan. Defisit neraca perdagangan yang terjadi di periode Januari hingga November tersebut terutama disebabkan oleh tingginya impor minyak.

Pada bulan November sendiri sebenarnya neraca perdagangan membaik dengan membukukan surplus sebesar 776.8 juta dollar. Pada periode November tersebut ekspor mengalami kenaikan sebesar 1.45 persen dari Oktober menjadi 15.93 miliar dollar. Impor mengalami penurunan sebesar 3.35 persen ke level 15.5 miliar dollar.

Total ekspor Januari – November mencapai angka 165.7 miliar dollar atau mengalami penurunan tahunan sebesar 5.19 persen. Penurunan ekspor ini disebabkan oleh melemahnya ekspor non-migas yang membukukan penurunan sebesar 3.02 persen (yoy).

Sedangkan untuk impor tercatat mencapai angka 171.17 miliar dollar pada periode yang sama. Nilai impor ini mengalami penurunan sebesar 2.8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Defisit neraca perdagangan ini berpotensi makin menekan transaksi berjalan. Sepanjang tahun 2013 lalu transaksi berjalan yang defisit telah mengakibatkan mata uang rupiah mengalami penurunan yang tajam.

(ia/JA/vbn)                                                                                                                                                                                         


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*