Neraca Perdagangan Defisit, Dolar AS Melonjak ke Rp 11.740

Jakarta -Neraca perdagangan Indonesia yang defisit di bulan April membuat nilai tukar rupiah keok terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS pagi tadi sempat menguat sampai ke ke Rp 11.740.

Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (2/6/2014), dolar AS dibuka pagi tadi di kisaran Rp 11.710 per dolar AS. Tak lama berselang, dolar AS pun kembali menanjak sampai ke titik tertingginya hari ini di Rp 11.740 per dolar AS.

Kabar di pasar menyebut neraca perdagangan Indonesia pada April 2014 akan defisit. Pasalnya ada peningkatan impor sebesar 11% pada April 2014 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sepanjang triwulan I-2014, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan sebesar 2,06%. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan triwulan IV-2013 yang tercatat sebesar 2,12%.

Rupiah juga sudah mendapat tekanan atas keluarnya dana asing dari lantai bursa pada perdagangan akhir pekan lalu. Hingga pukul 11.30 WIB hari ini dolar AS berada di kisaran Rp 11.730 per dolar AS.

Perbankan pun menjual dolar AS masih di bawah kurs tersebut. Seperti di PT Bank Mandiri Tbk yang melayani transaksi beli dolar dengan kurs Rp 11.518 dengan kurs jual di Rp 11.682 per dolar AS.

Sementara di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dolar AS diperdagangkan di kurs beli Rp 11.720 dan kurs jual di Rp 11.740 per dolar AS.

(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*