Rilis data paling baru dari Australia menunjukkan bahwa neraca perdagangan di bulan Maret lalu masih mengalami surplus (6/5). Biro Statistik Australia telah merilis data neraca perdagangan bulan Maret yang menunjukkan bahwa perdagangan mengalami surplus sebesar 1.174 miliar dollar (0.73 miliar dengan penyesuaian musiman).
Surplus mengalami peningkatan sebesar 243 juta dollar atau 26 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Surplus perdagangan ini telah terjadi selama empat bulan berturut-turut dan selama tiga bulan belakangan surplus berada di atas 1 miliar dollar.
Jika dihitung dengan penyesuaian musiman, surplus neraca perdagangan berada di level 731 juta dollar pada bulan Maret lalu. Angka ini mengalami penurunan sebesar 526 juta dollar atau 42 persen dibandingkan dengan surplus yang terjadi pada bulan Februari lalu.
Antara bulan Februari dan Maret, tren estimasi untuk kredit barang dan jasa mengalami kenaikan sebesar 316 juta dollar atau 1 persen menjadi 29.511 miliar dollar.
Sektor pertambangan yang merupakan komoditas ekspor utama di Australia mengalami penurunan sebesar 6 persen menjadi hanya sebesar 548 juta dollar. Sementara itu dari sisi impor, impor barang modal tampak mengalami penurunan sebesar 2 persen menjadi 119 juta dollar. Impor barang konsumsi mengalami penurunan 1 persen.
Rilis data neraca perdagangan Australia yang masih menunjukkan surplus tersebut mendorong kenaikan bursa saham Australia dan nilai tukar aussie. Meskipun demikian pergerakan yang terjadi belum terlalu besar karena para investor masih menantikan rilis pengumuman penetapan suku bunga acuan dan kebijakan moneter dari RBA siang nanti.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind