Laporan data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Maret lalu menunjukkan bahwa masih terjadi surplus yang cukup besar (2/5). Neraca perdagangan mengalami surplus lanjutan di tengah kenaikan ekspor dan impor yang relative seimbang.
Tercatat bahwa ekspor Indonesia di bulan Maret 2014 lalu mencapai angka 15.21 miliar dollar atau meningkat sebesar 3.95 persen dibandingkan dengan ekspor yang terjadi di bulan Februari 2014. Jika dibandingkan dengan bulan Maret 2013 maka terjadi kenaikan sebesar 1.24 persen.
Sementara itu dari sisi impor di bulan Maret 2014 mencapai angka 14.54 miliar dollar AS. Impor bulanan mengalami kenaikan sebesar 5.42 persen dibandingkan dengan bulan Februari 2014. Akan tetapi jika dibandingkan dengan bulan Maret 2013 impor mengalami penurunan sebesar 2.34 persen.
Dari figur ekspor dan impor yang tercatat di bulan Maret 2014, neraca perdagangan di periode tersebut mengalami surplus sebesar 670 juta dollar AS. Surplus perdagangan ini cukup baik dan diharapkan surplus bisa bertahan hingga bulan-bulan berikutnya.
Data neraca perdagangan yang mengalami surplus ini memberikan sentiment yang cukup baik terhadap pergerakan mata uang rupiah dan juga bursa saham dalam negeri. Tampaknya baik rupiah maupun IHSG akan bisa ditutup di teritori positif pada perdagangan hari ini.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind