Surplus transaksi berjalan Korea Selatan saat ini dilaporkan menyempit sedikit pada bulan April lalu, namun ekspor mobil dan baja tetap kuat yang membawa neraca pembayaran selalu surplus 26 bulan terakhir.
Bank of Korea melaporkan surplus pada neraca pembayaran Korea Selatan sebesar $ 7,12 miliar pada bulan April, yang turun 2,2 persen dari revisi US $ 7,29 miliar pada bulan Maret lalu. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, surplus naik 56,5 persen dari US $ 2,57 miliar.
Indeks inti turun dari surplus $ 7,35 miliar pada bulan Maret tetapi naik dari surplus $ 4,52 miliar pada bulan Februari. Sedangkan pada neraca keuangan, pengeluaran bersih sebesar $ 6,24 miliar, naik dari $ 5,78 miliar pada bulan sebelumnya.
Surplus neraca pembayaran barang melebar menjadi $ 10,65 miliar, dari $ 7,97 miliar pada bulan sebelumnya, karena ekspor yang menguntungkan produk seperti mobil penumpang dan produk baja seperti dalam laporan Bank of Korea tersebut.
Selain itu juga tercatat, defisit neraca jasa melebar ke US $ 1,04 miliar dari $ 0,65 miliar pada bulan sebelumnya, karena memburuknya transportasi.
Neraca pendapatan utama bergeser ke defisit $ 1,62 miliar, dari surplus Maret sebesar $ 0,32 miliar dikarenakan konsentrasi pembayaran dividen antar Negara oleh perusahaan-perusahaan yang tahun fiskalnya berakhir pada bulan Desember, demikian Bank of Korea menambahkan.
Pada investasi langsung, pengeluaran bersih sebesar $ 2,16 miliar, naik sedikit dari $ 2,02 pada bulan sebelumnya. Investasi portofolio bergeser ke net inflow $ 1,66 miliar dari net outflow $ 2,01 miliar pada bulan sebelumnya, karena pergeseran arus masuk bersih investasi ekuitas investor asing.
Investasi lainnya mencatat pengeluaran bersih sebesar $ 5,94 miliar, naik dari $ 0,47 miliar pada bulan sebelumnya karena peningkatan baik pinjaman luar negeri dan deposit dengan lembaga keuangan domestic. Cadangan devisa naik $ 0,67 miliar.
Uthe/Journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens
image : wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind