Neraca Dagang Jadi Otot IHSG, Mainkan 14 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Pada perdagangan Selasa (18/10/2016), laju Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan. Target resistensi 5.480 dan jika terjadi pembalikan, akan mengarah ke support 5.375. 14 saham disuguhkan.

Pada perdagangan Senin (17/10/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 10,418 poin (0,19%) ke posisi 5.410,303.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 5.422,349 atau menguat 22,464 poin dan mencapai level terendahya di angka 5.386,221 atau melemah 13,664 poin.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, sentimen yang akan mempengaruhi IHSG saat ini berasal dari efek rilis data ekspor impor.

Bulan September 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya surplus dalam neraca perdagangan. Angkanya sebesar US$1,22 miliar, tertinggi dalam 13 bulan terakhir.

“Sentimen yang memengaruhi adanya trade balance, sehingga trading Selasa akan mengerek investor,” ujar dia di Jakarta, Senin (17/10/2016).

Ia pun merekomondasikan beberapan saham yang dapat dijadikan instrumen investasi oleh para pemodal, yaitu:

Sektor CPO dengan elninonya yang akan mengerek produksi tapi tidak oversuply malahan overdemand. Saham-saham pilihanya seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

Saham-saham pilihan di sektor perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sektor infrastruktur seperti PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA), PT Nusantara Citra Tbk PT (MNCN) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Sektor consumer seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan sektor kontruksi seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI). [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*