Neraca Berjalan Tentukan Nasib Rupiah Jumat Ini

INILAHCOM, Jakarta Jumat (13/2/2015), Bank Indonesia akan merilis data Current Account kuartal ke-4 2014. Data ini bisa menjadi market mover bagi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan hal itu kepada INILAHCOM, Kamis (12/2/2015). “Hasil yang surplus bisa mendorong penguatan rupiah,” ujarnya.

Ariston memperkirakan, pergerakan rupiah Jumat ini berada pada kisaran antara 12.680 hingga 12.900.

Lebih jauh Ariston menjelaskan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah kemarin dan hingga siang masih bertengger di kisaran 12.825. “Pelemahan rupiah kali ini bisa diasosiasikan dengan kemungkinan tidak tercapainya kesepakatan bailout Yunani yang baru,” ujarnya.

Pasar mengkhawatirkan bila Yunani tidak menerima atau melanjutkan bailout, bisa mengganggu pasar keuangan global. “Oleh karena itu, pasar yang beresiko seperti emerging markets akan dihindari pelaku pasar untuk sementara waktu,” ucapnya.

Yunani dihadapkan pada batas akhir bailout tahap dua tanggal 28 Februari nanti. “Setelah melewati tanggal ini, tanpa bailout atau pinjaman baru, Yunani akan kesulitan mendapatkan sumber dana pembiayaan untuk menjalankan pemerintahannya,” ungkap dia.

Apalagi, kata Ariston, peringkat surat utang Yunani sudah dianggap “junk” oleh beberapa lembaga pemeringkat utang dunia. “Semua itu menurunkan minat pemodal untuk membeli surat utang negara tersebut,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*