Nasib Rupiah, Mulai dari Lusuh Sampai Tak Dipercaya Investor

Batam -Banyak orang memperlakukan uang rupiah secara tidak pantas. Padahal untuk uang asing seperti dolar Amerika Serikat sangat terawat, bahkan ada lipatan kecil pun tidak diterima.

Ada ketentuan tidak resmi yang menyatakan uang dolar AS tidak boleh dicoret, terlipat, lusuh, dan sebagainya. Dolar AS diperlakukan layaknya barang antik.

Berbeda dengan rupiah yang diacuhkan. Sehari-hari kita sering menemukan rupiah yang terlipat, lusuh, dicoret-coret, bahkan robek dan disambung kembali.

“Itu yang dilakukan oleh masyarakat sekarang. Dolar seperti barang antik. Dijaga, dirawat agar tidak rusak,” tegas Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta dalam seminar bertajuk Rupiah Lambang Kedaulatan Negara di Batam, Rabu (18/6/2014).

Pada kesempatan yang sama, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri H Samsul Bahrum mengatakan kualitas rupiah memang tertinggal dibandingkan negara lain. Dia membandingkan dengan mata uang dolar Australia.

Untuk pecahan Rp 100.000 dibandingkan dengan 100 dolar Australia terlihat kualitasnya yang tidak jauh berbeda. Mulai dari jenis kertas, desain, keamanan, dan lainnya.

Namun untuk pecahan yang lebih kecil seperti Rp 20.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 terlihat ada penurunan kualitas. “Mohon maaf, seolah ada penurunan uang secara kualitas. Padahal yang kecil-kecil itu kan banyak dipegang oleh masyarakat,” kata Samsul.Next

(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*