Nantikan Sentimen Pendukung, Pasar Domestik Melemah

shadow

idx117Financeroll – Pada perdagangan Rabu (19/6) pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta melanjutkan pelemahannya dan mendekati  Rp 12.000 per dolar AS.  Kurs  rupiah berada pada 11.988 per dolar, terkoreksi 96 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp  11.892 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini rupiah sempat tertekan menyentuh level Rp 12.015 per dolar AS.  Sementara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh lagi ke level 4.800-an. Tidak ada sentimen positif yang bisa mendorong indeks ke zona hijau.  Indeks bergerak negatif sepanjang perdagangan sesi I.  

Terpantau dolar AS masih mempertahankan penguatannya terhadap mata uang rupiah menyusul tingkat inflasi Amerika Serikat yang naik sehingga memberi ekspektasi kepada pelaku pasar uang bahwa bank sentral AS (the Fed) akan mengeluarkan kebijakan untuk menaikan suku bunganya.  Hal itu membuat investor waspada menjelang publikasi hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis pekan ini waktu setempat.

The Fed juga diprediksi akan kembali melanjutkan kebijakan pengurangan stimulus keuangan (tapering).   Memburuknya situasi di Irak dan Ukraina telah meningkatkan risiko geo-politik dunia sehingga turut memberikan sentimen negatif untuk rupiah. Konflik di Irak akan mendorong harga minyak dunia naik, sementara di Ukraina akan mendorong harga gas juga naik.

Kondisi itu membuat investor di dalam negeri cemas dengan beban subsidi bahan bakar minyak yang akan menggerogoti kesehatan anggaran pemerintah Indonesia dan memperbesar defisit neraca transaksi berjalan Indonesia.  Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI).

Dari bursa saham, menutup perdagangan sesi I, IHSG parkir di level 4.895,969 setelah melemah 13,548 poin (0,28%). Minimnya sentimen positif  membuat IHSG sulit bergerak ke atas.  Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya hari ini di level 4.881,950. Saham-saham lapis dua menjadi target aksi jual yang paling gencar hari ini.  IHSG ditutup melemah 21,657 poin (0,44%) ke level 4.887,860. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 4,512 poin (0,54%) ke level 824,862.  Aksi jual tak henti-hentinya terjadi sejak pembukaan perdagangan. Baik investor lokal maupun asing sama-saham melepas saham.

Tercatat perdagangan kemarin  berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 183.721 kali pada volume 4,951 miliar lembar saham senilai Rp 6,362 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 145 turun, dan 109 saham stagnan.  Bursa regional berakhir mixed menutup perdagangan hari ini. Konflik di Irak dikhawatirkan mendorong tingginya harga minyak dunia, hal ini membuat investor waspada. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*