Naikkan Target Produksi Minyak Sawit, SSMS Masih Di Area Jenuh Beli

Tahun ini  PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk  (SSMS) menargetkan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 260.000 ton, naik 13% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 230.000 ton. Peningkatan produksi CPO ini didorong bertambahnya luas areal sawit. Selain itu, cuaca tahun ini yang diperkirakan lebih kondusif, juga berpeluang mendukung produksi CPO.

Sebagai informasi, saat ini usia pohon sawit milik Sawit Sumbermas  masih relatif muda dan belum memasuki usia puncak produksi. Hingga awal tahun ini, setidaknya usia rata-rata tanaman sawit menghasilkan milik perusahaan sekitar 7,7 tahun. Hingga kuartal I-2014, produksi CPO perusahaan ini sudah sekitar 70.000 ton. Jumlah itu sekitar 27% dari target yang dipatok tahun ini.

Perseroan mengatakan jumlah produksi ini sesuai dengan perhitungan perusahaan lantaran di awal tahun produksi CPO akan lebih rendah daripada paruh kedua setiap tahun. Musim puncak produksi atau  masa panen sawit biasanya jatuh pada semester II setiap tahun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini, hingga akhir 2013, Sawit Sumbermas  membukukan pendapatan sebesar Rp 1,96 triliun, naik 4,25% dibanding tahun 2012 yang sebesar Rp 1,88 triliun. Sementara itu, laba bersih perusahaan pada 2013 tercatat sebesar Rp 576,82 miliar, naik 21,69% dibanding 2012 

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham awal pekan ini, Senin (14/4/14), saham SSMS dibuka turun 5 poin di level 1090.  Dan setelah itu akhir perdagangan naik 5 poin ke 1100. Dengan volume perdagangan saham SSMS mencapai 65 juta lot saham.

Melihat indikator teknikal, harga saham SSMS yang terus mengalami penguatan tajam sejak awal bulan lalu namun saat ini terlihat akan sedikit terkoreksi. Dimana indikator stochastic menunjukan harga yang berada dalam kondisi jenuh beli diprediksi akan segera turun. Saat ini stochastic berada di level 88%.

Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI menunjukan bergerak melemah di level 43.8. Diprediksi SSMS masih akan terganggu oleh aksi jual dan harganya akan sedikit terkoreksi. Dengan kondisi teknikalnya  dan ditambah kondisi fundamental, maka harga masih akan bertahan di level support Rp 1012 hingga resistance Rp 1120.

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*