Naikan Harga Jual Semen, Saham SMGR Masih Konsolidasi

Menyusutnya margin laba SMGR di tahun 2013 memaksa PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) harus memutar otak untuk menjaga pertumbuhan labanya. Hingga maret tahun ini SMGR telah meningkatkan harga jual sebesar 2,5% hingga 3%  lebih tinggi dari harga jual sebelumnya.

Peningkatan kapasitas produski yang terus di kejar perseroan otomatis membuat beban operasional seperti beban energi dan listrik terus membengkak.  dalam laporan keuangan tahun 2013 tercatat beban pokok SMGR megalami pembengkakan sebesar 31,61% atau lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatannya yang sebesar 25,02%.

Tahun lalu, beban pabrikasi yang menyumbang lebih dari 80% total beban pokok SMGR tumbuh sebesar 27% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 8,5 triliun menjadi Rp 10,9 triliun. hal ini tak lepas dari peningkatan produksi yang dilakukan sehingga sepanjang 2013 SMGR mampu menjual 27,9 juta ton semen dari sebelumnya sebesar 22,6 juta ton semen.

Namun perlu diperhatikan bahwa peningkatan harga yang dilakukan perlu diiringi dengan kehati-hatian karena persaingan sektor semen yang semakin ketat. Kompetitor SMGR yaitu INTP saat ini juga tengah dalam proses peningkatan produksi dengan pembangunan pabrik berkapasitas 4,4 juta ton semen per tahun. Artinya, jika harga meningkat terlalu tajam, pangsa pasar SMGR yang saat ini sudah mencapai 44% dapat mengalami penurunan.

Sementara dari bursa saham, SMGR pada perdagangan hari ini dibuka menguat pada Rp 15.800 atau naik sebesar 50 poin dari penutupan kemarin. namun hingga berita ini dibuat, level harga berada pada Rp 15.750 atau kembali pada penutupan kemarin. hari ini SMGR sempat menyentuh level tertinggi pada Rp 15.900 hingga Rp 15.725, hal ini menunjukan range pergerakan harga yang cukup luas.  

Secara teknikal, SMGR masih bergerak sideways namun tunjukan cukup potensi dengan munculnya golden cross pada indikator stochastic. Indikator MACD yang masih berada pada area positif juga maih membuka potensi penguatan harga. dengan kondisi ini diperkirakan harga msaih akan berusaha mengejar resistance pada Rp 16.000, namun dengan kondisi harga yang berada di atas MA5, potensi pelemahan menuju support Rp 15.450 juga masih terbuka. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*