Naik Signifikan, Harga  Emas Antam Kini di Posisi Rp 573.000/Gram

shadow

BenzanoHarga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini naik signifikan  setelah beberapa hari terkahir terus mengalami penurunan.  Naiknya harga emas Antam hari ini terjadi di tengah merosotnya harga emas dunia.  Berdasarkan situs Logammulia.com, Kamis (17/3), harga jual emas Antam naik Rp 14.000 menjadi Rp 573.000/gram dari sebelumnya Rp 559.000/gram. Sementara, harga buyback emas Antam melonjak Rp 8.000 menjadi Rp 518.000/gram dari sebelumnya Rp 510.000/gram.

Untuk emas ukuran 2 gram dibanderol Rp 1.106.000, dengan harga per gram Rp 553.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp 1.641.000 dengan harga Rp 547.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp 2.176.000 dengan harga per gram Rp 544.000.  Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.720.000 dengan harga per gram Rp 544.000. Harga emas 10 gram dijual Rp 5.390.000, dengan harga per gram Rp 539.000.

Sementara harga emas 25 gram Rp 13.400.000 dengan harga per gram Rp 536.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp 26.750.000, dengan harga per gram Rp 535.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp 53.450.000, dengan harga per gram Rp 534.500.  Harga emas 250 gram mencapai Rp 133.500.000, dengan harga per gram Rp 534.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp 266.800.000 dengan harga per gram Rp 533.600.

Dilansir Reuters, harga emas global hari ini turun karena pasar sedikit istirahat setelah naik 2,5% pada sesi sebelumnya menyusul keputusan Federal Reserve yang menahan suku bunga, sehingga menambah tekanan pada USD.  Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD 1.259,61 per ons pada pukul 00.35 GMT, setelah membukukan kenaikan terbesar sehari dalam lima pekan sebesar USD 1.264 per ons.

Sementara, harga emas AS juga melonjak 2,5% menjadi USD 1.260,7 per ons, setelah sebelumnya turun 0,1% pada sesi terakhir sebelum pernyataan The Fed. Saham Asia menguat di awal perdagangan USD berada defensif setelah menderita kerugian besar setelah The Fed mengurangi jumlah kenaikan suku bunga yang direncanakan untuk tahun ini.  The Fed akhirnya mempertahankan suku bunga setelah pertemuan dua hari, seperti yang diharapkan. Namun, proyeksi segar dari pembuat kebijakan menunjukkan mereka diharapkan akan terjadi kenaikan suku bunga seperempat poin pada akhir tahun ini.

Di sisi lain, Federal Reserves AS mengeluarkan pernyataan dovish Kamis dinihari tadi, yang memangkas perkiraan jumlah kenaikan suku bunga tahun 2016 dan 2017. Jika pada pertemuan bulan Desember The Fed AS memproyeksikan empat kenaikan suku bunga pada tahun 2016, maka pada perkiraan baru yang dirilis dinihari tadi, jumlah tersebut dipangkas menjadi dua. Pejabat Fed juga memangkas harapan mereka untuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

 Tingkat suku bunga saat ini adalah 0,25 hingga 0,5 persen, dan pejabat Fed memperkirakan pada bulan Desember tingkat suku bunga atas meningkat menjadi 1,4 persen pada akhir tahun ini. Dengan proyeksi baru, FOMC saat ini menyatakan kenaikan tingkat suku bunga hanya 0,9 persen pada tahun 2016 dan kenaikan 1,9 persen pada akhir 2017, yang mencerminkan pemotongan setengah persentase poin.

Diperkirakan  harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat merespon keputusan dovish The Fed terkait kenaikan suku bunga. Juga perlu dicermati rilis data Jobless Claim AS nanti malam yang diindikasikan naik, yang jika terealisir demikian akan melemahkan dollar AS. Harga emas diperkirakan akan menembus level Resistance USD 1,264.00 – USD 1,266.00, dan jika harga turun akan menembus level Support USD  1,260.00 – USD  1,258.00. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*