Naik 8% dalam Sepekan, Rupiah Terkuat di Asia

Jakarta -Mata uang Garuda dalam sepekan ini menjadi primadona. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melonjak hingga 8% dalam sepekan.

Bahkan, dalam sehari kemarin (9/10/2015), rupiah mampu naik 2%, tertinggi dari penguatan mata uang negara-negara di Asia yang hanya mampu naik paling tinggi 1%.

“Rata-rata return nya memang sudah cukup tinggi. Sepekan sudah naik sekitar 8%. Penguatan rupiah ini cukup sinifikan, kita tertinggi dibanding negara-negara Asia, mereka paling 3%, kita bisa di atas 5%,” kata Analis OSO Securities Supriyadi kepada detikFinance, Sabtu (10/10/2015).

Dia menjelaskan, penguatan rupiah yang cukup signifikan ini berkat adanya sentimen positif dari global. Bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diyakini para investor global tidak akan menaikkan tingkat suku bunganya, setidaknya hingga kahir tahun ini. Suku bunga AS diperkirakan akan naik di Maret 2016.

Selain itu, dorongan sentimen positif juga didapat dari dalam negeri, di mana paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid III diapresiasi para pelaku pasar baik lokal maupun asing.

“Ada sentimen positif dari dalam negeri dan luar negeri. Suku bunga AS tidak akan naik tahun ini. Perkiraannya sih Maret tahu depan. Paket kebijakan pemerintah juga diapresiasi investor,” jelas Supriyadi.

Pekan ini, dolar AS melemah terhadap hampir seluruh mata uang negara-negara di Asia.

Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (9/10/2015), awal pekan ini dolar AS masih berada di level Rp 14.457, sementara di akhir pekan sempat turun di level terendahnya hingga Rp 13.290 atau melemah hingga 8,1%.

Dalam sehari kemarin, rupiah sudah naik sekitar 2% dari Rp 13.561 saat pembukaan perdagangan hingga Rp 13.290 di level terendahnya pekan ini.

Mata uang negara-negara tetangga juga sama-sama menguat terhadap dolar AS. Berikut daftarnya:

  • Yuan China +0,07%
  • Rupee India +0,42%
  • Ringgit Malaysia +2,66%
  • Dolar Singapura +0,21%
  • Won Korea Selatan +1,09%
  • Dolar Taiwan +0,99%
  • Dolar Australia +0,38%
  • Dolar Selandia Baru +0,13%
  • Rupiah Indonesia +3,68%
  • Baht Thailand +0,39%
  • Peso Filipina +0,52%

Sementara mata uang yang masih keok lawan dolar AS hari ini adalah:

  • Dolar Hong Kong -0,01%
  • Yen Jepang -0,05%

(drk/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*