Moody’s Pertahankan Rating Utang Gajah Tunggal, Saham Mulai Rebound

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menghadapi tahun tahun yang berat. Perseroan tahun 2013 lalu bukukan penurunan penjualaan menjadi Rp 12,35 triliun dari tahun 2012 sebesar Rp 12,58 triliun. tahun lalu, emiten yang lakukan produksi ban ini menhadapi tekanan karena ketatnya persaingan antar produsen ban di indonesia, selain itu menurunnya harga karet dan naiknya harga BBM juga membuat laba kotor menjadi tertekan.

Hal ini dilihat Moody’s Investors Service (Moody’s) lembaga pemeringkat kredit internasional menahan rating utang GJTL pada posisi B2. Namun demikian, Moody’s tetap mempertahankan rating GJTL karena rasio Leverage di tahun 2013 lalu masih dalam batas toleransi. Dari segi likuiditas, GJTL juga masih tunjukan soliditas di tengah tekanan yang melanda perseroan.

Dalam laporan keuangan 2013, Penurunan kinerja ini sangat terasa dengan pembengkakan nilai beban pokok yang mencapai 44,33% dari sebesar Rp 490,43 miliar di 2013 menjadi Rp 707,85 miliar, peningkatan beban pokok ini seiring dengaan peningkatan penjualan sebesar 1,83% menjadi Rp 12,35 triliun. hal ini berakibat pada penurunan nilai laba kotor tahun 2013 sebesar 3,70% menjadi Rp 11,64 triliun.

Kemudian setelah turunnya nilai laba kotor, kondisi semakin diperparah dengan membengkaknya pos rugi kurs yang tahun lalu tercatat sebesar Rp 889,99 miliar atau naik hingga 3 kali lipat dari rugi kurs tahun sebelumnya sebesar Rp 218,14 miliar.

Peningkatan beban dan rugi kurs serta merta menyebabkan margin laba GJTL tahun ini merosot tajam menjadi hanya 0,97%, padahaal di tahun 2012, margin laba tercatat sebesar 8,98%. Rasio profitabilitas juga terimbas dengan penurunan nilai ROA dari tahun sebelumnya sebesar 8,78% menjadi hanya 0,78% di tahun 2013 lalu.

Sementara dri bursa saham, hari Selasa(1/4)  GJTL menunjukan rebound dengan dibuka pada Rp 2.125 dan sepanjang hari itu, GJTL sempat menyentuh level tertinggi pada Rp. 2.200 dan terendah pada Rp 2.125 lalu ditutup naik ke Rp.2165

Secara teknikal, GJTL hari ini mengalami rebound teknikal setelah tren pelemahan yang terjadi sepekan terakhir. Harga saat ini telah menyentuh MA5 yang berada di level 2.170 dan memiliki potensi rebound dengan indikator stochastic yang membentuk golden cross. Dengan kondisi ini, diperkirakan harga masih akan menguat menuju resistance pada Rp 2.250, sementara level support berada pada Rp 2.100. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*