Moneter The Fed Picu Harga Emas Tak Tentu

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas menguat terbatas seiring penantian pasar atas sinyal arah moneter dari Bank Sentral AS, The Fed. Bagaimana arah harga logam mulia berikutnya?

Berdasarkan data yang dilansir Cnbc.com, harga emas internasional pada perdagangan Rabu (4/3/2015) hingga pukul 14.36 WIB ditransaksikan menguat sebesar US$0,40 (+0,03%) ke posisi US$1.204,8 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Future mengatakan, harga emas bergerak di kisaran US$1.207 per troy ons hingga siang ini. “Angka tersebut rebound dari kisaran bawah US$1.201 yang terjadi semalam,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Harga emas telah bergerak sideways selama seminggu terakhir di kisaran US$1.195 hingga US$1.123. “Para pelaku pasar masih mencari sinyal mengenai kenaikan suku bunga AS pekan ini dari data-data ekonomi dan pernyataan-pernyataan para pejabat Bank Sentral AS,” ujarnya.

Pekan ini, lanjut dia, banyak data penting AS yang akan dirilis, di antaranya data tenaga kerja. Sementara itu, dua pejabat yang memiliki hak suara dalam rapat moneter Fed, Charles Evans dan John Williams akan memberikan pandangannya mengenai outlook moneter Fed.

Resisten terdekat di kisaran US$1.210. “Harga berpeluang meneruskan penguatan bila harga menembus ke atas kisaran resisten ini dengan potensi target ke area US$1.214,” ungkap dia.

Sementara support terdekat berada di kisaran US$1.205. “Penembusan ke bawah support ini akan membuka pelemahan ke area US$1.201 per troy ons,” imbuhnya.

Malam ini, data-data ekonomi yang perlu diwaspadai adalah data Non-farm Payrolls AS versi ADP dan data ISM Non-manufaktur AS. “Pernyataan Charles Evans, Presiden Bank Sentral AS cabang Chicago menentukan arah harga emas berikutnya,” imbuh Ariston. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*