Kabar terbaru dari emiten sektor properti, Modernland Realty (MDLN) di sepanjang kuartal I-2014 tercatat sukses dengan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 34% menjadi Rp788,93 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp590,52 miliar. Pendapatan tersebut terdiri dari penjualan bersih sebesar Rp760,81 miliar, pendapatan dari hotel dan sewa senilai Rp15,65 miliar, serta lapangan golf dan restoran club house sebesar Rp12,46 miliar.
Sementara itu, laba bersih perseroan di kuartal pertama tahun ini juga tercatat naik menjadi Rp390,23 miliar, atau naik sebesar 21% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp322,66 miliar. Kemudian laba bersih operasional perusahaan tercatat sebesar Rp 510,021 miliar.
Dari laporan posisi keuangan tercatat bahwa modal MDLN mengalami peningkatan di kuartal pertama ini dimana total alami sedikit penurunan dan ketersediaan kas juga turun tipis. Laporan arus kas perusahaan juga menunjukkan hasil yang baik dimana arus kas operasional tercatat surplus dan arus kas investasi meningkat.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa saat ini kondisi keuangan perusahaan yang bergerak di bidang properti ini masih dalam kondisi yang aman. Secara return, dapat dilihat bahwa ROA dan ROE MDLN di kuartal pertama ini memiliki angka yang cukup tingi, dimana masing-masing tercatat sebesar 4,1% dan 7,1%, sebuah angka yang cukup tinggi dalam mengukur sebuah tingkat pengembalian.
Di sisi lain, nilai DER yang mengukur rasio atas total utang terhadap modal perusahaan di kuartal pertama ini tercatat sebesar 0,9 persen atau nyaris 1 %. Dalam hal ini, perusahaan harus mampu menjaga rasio ini agar selalu bertahan dibawah 1% supaya likuiditas perusahaan tetap terjaga. S
Sedangkan untuk rasio total asset turn over nya juga menjadi penting untuk dilihat dimana rasio ini mengukur kemampuan modal yang diinvesasikan untuk menghasilkan “revenue”, tercatat sebesar 0,08 x di kuartal pertama. Artinya perusahaan hanya mampu menghasilkan penjualan sebesar 0,08 kali dari total aktiva yang dimiliki. Turn over ini akan berarti jika dibandingkan dengan ratio rata-rata industri atau rasi-rasio masa lalu.
Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Tania
Images: Wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind