Mobil Pengangkut Valas Senilai Rp 900 Juta Dirampok

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung — Mobil pengangkut valuta asing (valas) senilai Rp 900 juta milik PT Dollarindo Intra Valas dijarah kawanan perampok. Perampok yang berjumlah tiga orang tersebut beraksi saat mobil Daihats Xenia Nopol B 1346 pengangkut valas melintas di Jl Raya Citatah, Kampung Cibogo RT 5 RW 5 Desa/Kecamatan  Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (4/2) sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah berhasil menjarah valas senilai Rp 900 juta, kawanan perampok kabur dengan mengendarai sebuah mobil. Menurut penuturan sopir mobil Daihatsu Xenia, Ojak Mustofa (35 tahun), warga Babakan Cilandak, peristiwa perampokan tersebut terjadi di pagi buta.

Saat itu mobil yang dikemudikannya melaju dari arah Cianjur menuju Bandung. Tiba-tiba kendaraan yang dikemudikannya dipepet oleh sebuah mobil jenis Honda. Setelah berhasil memberhentikan mobil Xenia secara paksa, dua orang pelaku bersenjata tajam turun, dan menuju mobil pembawa valas tersebut.

‘’Kedua pelaku menodongkan golok ke arah saya dan dua rekan saya yang akan di dalam mobil yang saya kemudikan,’’ kata dia.

Ojak dan dua penumpang, Asep Supriatna (sekuriti) dan Andri (teller) tak berkutik ketika pelaku menodongkan senjata tajam. Ketiga penumpang tersebut kemudian tangannya diikat dengan tali dan matanya ditutup dengan lakban.

Kawanan penjahat kemudian menggasak uang milik perusahaan yang beralamat di Kampung Andir RT 3 RW 16 Desa/Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. ‘’Pelaku sempat menganiaya kami dengan tangan kosong. Kami bertiga diikat dengan ripet,’’ kata Asep kepada penyidik Polres Cimahi.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pujo membenarkan adanya kasus perampokan tersebut. Tim dari Polresta Cimahi telah bergerak untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sampai saat ini, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi. ‘’Menurut penuturan saksi korban, pelaku melarikan diri ke arah Jakarta usai beraksi,’’ kata dia kepada para wartawan Kamis (4/2).


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*