Minyak WTI Terpantau Menguat

Financeroll – Kenaikan harga minyak mentah WTI masih tinggi. Optimisme pasar kembali muncul setelah data produksi Amerika Serikat kembali menukik. Berdasarkan data Bloomberg, Kamis sore, harga minyak WTI kontrak pengiriman Agustus 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 1,45% ke level $ 45,40 per barel dibanding hari sebelumnya. Penurunan pasokan AS terjadi dalam delapan pekan beruntun. Itu merupakan penurunan terpanjang sejak Juni 2015 lalu. Hal ini disampaikan secara resmi oleh Energy Information Administration (EIA). Kemerosotan suplai ini bersamaan dengan musim tingginya permintaan minyak untuk bahan bakar mengingat musim liburan yang sedang berlangsung di AS. Menurut para analis, potensi masih positif untuk harga minyak, berkemungkinan masih bisa bertahan di level $ 45,00 per barel. Hanya saja seperti yang disampaikan oleh Angus Nicholson, Analis Melbourne IG Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, pasar masih akan terus melakukan perburuan minyak mentah selama harga bergerak di kisaran $ 44 – US$ 45 per barel. Itu cukup untuk menjaga harga minyak mentah. Berdasarkan laporan EIA, pasokan minyak mentah turun 2,55 juta barel menjadi 521,8 juta barel pekan lalu. Meski demikian, stok minyak mentah tetap berada di level tertingginya dalam satu dekade terakhir. Perkara pasokan yang masih tinggi dan belum pastinya kenaikan permintaan di pasar global kemudian membuat pergerakan harga minyak masih tarik menarik. Belum bisa pertahankan rally kenaikan di kisaran $ 50 per barel seperti yang sempat disentuh beberapa waktu lalu.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*