Minyak turun karena Saudi pangkas harga jual ke AS

New York (ANTARA News) – Harga minyak mentah dunia jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Arab Saudi produsen terbesar Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas harga minyaknya yang dijual ke pasar Amerika Serikat.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 1,59 dolar AS menjadi 77,19 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan terendah sejak Oktober 2011. Kontrak tersebut jatuh ke serendah 75,84 dolar AS di awal sesi, lapor AFP dan Xinhua.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 1,96 dolar AS menjadi 82,82 dolar AS per barel, penutupan terendah sejak Oktober 2010.

Para analis melihat langkah Saudi sebagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasarnya di Amerika Utara terhadap membanjirnya minyak yang lebih murah dari ladang-ladang serpih AS.

Sementara Arab Saudi menaikkan harga minyaknya yang dijual ke Asia dan lokasi lainnya, tetapi peningkatkan itu “sebagian besar telah diabaikan,” kata Commerzbank.

“Rupanya Arab Saudi kini lebih berkonsentrasi pada mempertahankan pangsa pasarnya di pasar AS, yang bisa menimbulkan masalah khususnya untuk Kanada, Meksiko dan Venezuela (pemasok minyak terkemuka lainnya ke AS) dan produsen minyak serpih AS.”

Langkah Saudi menambah tekanan pada harga minyak, yang di New York telah turun lebih dari 20 persen sejak Juni.

Morgan Stanley menyarankan penjualan bisa berlebihan.

“Sebuah pembalikan yang kuat dimungkinkan selama beberapa bulan mendatang,” katanya, tetapi menambahkan bahwa ada “beberapa katalis” menjelang pertemuan OPEC 27 November.

Saudi Arabian Oil Co, produsen minyak milik negara, memotong harga minyak mentah yang diekspor ke Amerika Serikat, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataannya, Senin. Pedagang menganggap ini sebagai cara untuk mempertahankan pangsa pasar.

Survei pasar menunjukkan bahwa produksi minyak mentah dari OPEC tumbuh sebesar 53.000 barel menjadi 30,974 juta barel setiap hari, tertinggi dalam 14-bulan.

Produksi OPEC menyumbang sekitar 40 persen dari pasokan minyak dunia. Organisasi ini dijadwalkan akan membahas pagu produksi mereka di pertemuan di Wina, Austria, pada 27 November.

Persediaan minyak mentah AS meningkat di tengah meningkatnya produksi dari formasi serpih. Persediaan minyak mentah naik menjadi 379,7 juta barel dalam pekan yang berakhir 24 Oktober.

Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada September mengalami penurunan 0,6 persen, lebih buruk dari yang diperkirakan, departemen perdagangan mengatakan dalam sebuah laporan terpisah pada Selasa.  (A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*