Minyak Turun Di Tengah Kelanjutan Krisis Ukraina

shadow

Crude downFinanceroll – Minyak mentah berjangka diperdagangkan di Asia merosot hari Selasa,  menjelang data industry stok minyak AS dan pasar di Singapura, Vietnam, Thailand, Kambija, Laos, Malaysia, Myanmar dan Indonesia ditutup untuk hari Libur Waisak.

Pada perdagangan di New York Mercantile Exchange, West Texas Intermediate minyak mentah untuk pengiriman Juni diperdagangkan turun 0,05% di level $100,54 per barel, setelah mencapai level terendah semalam dari $99,94 per barel dan tertinggi $100,93 per barel.

Minyak Brent di bursa ICE futures naik 52 sen atau 0,5% di level $108,41 per barel, harga penutupan tertinggi sejak 2 Mei.

American Petroluem Institute akan merilis data industri pada saham AS di hari Selasa, diikuti oleh lebih dekat bermata US Department Energi angka pada hari Rabu.

Kelanjutan konflik di Ukraina terus mendukung untuk harga minyak mentah. Sementara itu, separatis pro-Rusia mengklaim kemenangan dalam referendum di akhir pekan pada pemerintahan sendiri di kota Ukraina timur Donetsk, yang dicampur dengan kekhawatiran bahwa negara ini akan melakukan perang saudara.

Pemungutan suara telah dikutuk oleh pemerintah Ukraina dan Barat, yang telah mengancam akan memberikan Rusia sanksi baru, menggarisbawahi kekhawatiran atas gangguan pasokan dari ke wilayah tersebut.

Rusia memproduksi 10,4 juta barel minyak per hari pada tahun 2012 dan diekspor 7,4 juta, sehingga eksportir minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*