Minyak Turun Di Kamis Pagi Pasca komentar The Fed


shadow

Financeroll – Minyak mentah berjangka sedikit menurun di Asia pada perdagangan bursa komoditi Kamis pagi setelah The Fed menyelasikan program stimulusnya dan membawa kekuatan terhadap Dolar AS.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Desember diperdagangkan turun0,06% di level $81,99. Dolar yang lebih kuat cenderung melemahkan harga minyak mentah.

Minyak mentah Brent naik $1,09 atau 1,3% untuk menetap di level $87,12 per barel di bursa ICE Futures Europe.

The Fed yang mengakhiri program stimulusnya dan telah meninggalkan suku bunga utama tanpa adanya perubahan sebesar 0.00 – 0.25% dan berakhirnya program stimulusnya kembali ditunda diluar dari perkiraan pasar.

Semalam, dolar AS sempat menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah The Fed mengatakan pihaknya menutup program obligasi membeli bulanan dan melihat perbaikan yang terjadi di pasar tenaga kerja.

Bank Sentral AS mengatakan sebelumnya meninggalkan suku bunga acuan tidak berubah pada 0,00-0,25% dan mengatakan itu menutup program pembelian obligasi bulanan dalam upaya memperluas diharapkan oleh pasar.
Administrasi Informasi Energi mengatakan persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 2,1 juta barel, di minggu yang berakhir Oktober 24. Platts memperkirakan kenaikan yang lebih besar dari 2,8 juta barel.

Sementara itu EIA melaporkan bahwa persediaan bensin turun 1,2 juta dan minyak sulingan persediaan menurun sebesar 5,3 juta. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*