Minyak Tetap di bawah Tekanan, Emas Coba Melawan


shadow

Financeroll Setelah perubahan harga yang cukup fluktuatif di sesi terakhir, minyak mentah berjangka bergerak lambat dalam perdagangan elektronik pada Jumat pagi, dengan kedua patokan harga di New York dan London sedikit meningkat.

Minyak mentah New York Mercantile Exchange-traded meningkat sebesar 0,5% menjadi $ 56,11 per barel di Globex, melawan sedikit dari kerugian sebesar 2,2% yang terjadi di sesi Rabu ketika pasar sedang menuju ke liburan Natal. Data stok dari American Petroleum Institute yang menunjukkan peningkatan yang mengejutkan menjadi faktor tertekannya harga minyak mentah.

Di London minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari juga naik 0,5% diperdagangkan pada $60,54 per barel setelah mengalami penurunan 2,4% di sesi Rabu.

Sementara itu, harga emas tergelincir di akhir Rabu, dengan bertambahnya aksi jual yang terjadi pasca data produk domestik bruto AS yang kuat. Emas untuk pengiriman Februari turun $4,50, atau 0,4%, ditutup di $1,173.50 per ounce di New York Mercantile Exchange. Kontrak turun 1,9% untuk minggu yang singkat karena liburan setelah aksi jual besar pada hari Senin.

Emas mencoba untuk melawan tekanan hari ini, dibuka lebih tinggi pada $1.184,75. Emas sedang berjuang untuk bertahan di atas  $1.180 dan ada pertempuran terus-menerus untuk antara bulls dan bears untuk mempertahankan wilayah ini.

Data yang dirilis tiga hari lalu menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh 5% pada basis tahunan pada kuartal ketiga, di atas perkiraan ekonom. Volume perdagangan tipis pada malam Natal telah memungkinkan perdagangan individu untuk memiliki dampak yang lebih besar pada harga. Sementara itu harga perak untuk pengiriman Maret merosot hampir 6 sen, atau 0,4%, berakhir di $15,71 per ounce.

Hari ini kita akan melihat pasar yang tipis juga. Mayoritas pasar komoditas masih dalam liburan. Bisa terjadi fluktuasi pada perdagangan elektronik bursa komoditas namun tidak didukung oleh volume transaksi yang besar.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*