Minyak Terkoreksi, Pasar Was-was Terhadap Impor Minyak Tiongkok

Setelah pagi tadi mengalami kenaikan, harga minyak mentah untuk perdagangan sore hari ini (20/3) dilaporkan mengalami penurunan kembali. Melemahnya komoditas energi tersebut disebabkan oleh pengaruh negatif dari proyeksi yang dikeluarkan oleh Goldman Sachs yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun ini diprediksi hanya akan mampu menyentuh level 7,3%. Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan prediksi yang dikeluarkan saat awal tahun ini yang sempat sebesar 7,6%.

Proyeksi tersebut mendatangkan spekulasi bahwa impor minyak mentah Tiongkok tahun ini akan mengalami penurunan seiring dengan semakin melambatnya ekonomi di negara tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh awal tahun ini, impor minyak mentah Tiongkok per harinya dapat mencapai 6,63 juta barel.

Harga minyak mentah saat ini melemah sebesar 1,59 dollar menjadi 98,85 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun 94 sen menjadi 105,85 dollar per barel.

Untuk perdagangan malam hari ini, harga minyak mentah diperkirakan akan dapat kembali melemah dengan level support sebesar 97,39 dollar per barel dan level resistant 100,5 dollar per barel. Hal lain yang juga akan tetap menjadi sentimen negatif bagi harga minyak ialah mengenai dampak penguatan dollar yang saat ini naik terhadap mata uang mayoritas sehingga menekan permintaan dalam jangka pendek. Euro/USD saat ini melorot ke level 1,3788 sedangkan USD/JPY saat ini melambung ke level 102,45 yang merupakan level tertingginya sejak 13 Maret lalu.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic :


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*