Financeroll – Minyak sawit berjangka di Malaysia naik ke tingkat tertinggi dalam hampir dua minggu kemarin setelah mata uang ringgit jatuh ke level terendah dalam lima tahun.
Ringgit Malaysia merosot ke level terendah sejak September 2009, turun sebanyak 0,9% menjadi 3,5030 per dolar di tengah kekhawatiran bahwa harga minyak mentah yang lebih rendah akan merugikan defisit fiskal negara Asia Tenggara.
Pada sesi tengah hari, kontrak bulan Februari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange telah naik tipis 1,3% menjadi RM2,200 (US $ 628) per ton, dengan harga awal RM2,204.
Harga minyak turun lebih dari satu dolar pada hari Senin setelah Morgan Stanley memangkas proyeksi untuk minyak mentah Brent.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind