Financeroll – Minyak Brent naik 3 persen menjadi di atas $63 per barel, Kamis (18/12)9 malam. Memperluas rebound dari lima-tahun rendah pada minggu ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Februari adalah naik US$ 2,09 lebih tinggi ke level US$ 63.27, setelah menetap sampai US$ 1,17 di sesi sebelumnya. Namun meskipun begitu, tanda-tanda bahwa harga lebih rendah mengancam produksi, harga minyak yang mudah menguap kemarin sebanyak 6 persen, para trader bergegas menutup posisi pendek, sebelum kembali jatuh.
Seorang analis investasi di Philips mengatakan investor seperti memberi dukungan di sekitar US$ 60 per barel, menambahkan bahwa investasi yang lebih rendah dalam produksi bisa dirasakan di pasar pada awal kuartal tahun 2015.
Selain itu, Arab Saudi yang menentang memotong output membangkitkan ekspor pada bulan Oktober ke 6,7 juta barel per hari dari 6,7 juta bpd pada bulan September.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind