INILAHCOM, Jakarta – Seiring konflik politik di Irak, harga minyak meroket hingga US$113 per barel. Kondisi ini dinilai menguntungkan emiten-emiten di sektor komoditas ini. Inilah target harga sahamnya.
Pengamat pasar modal Sem Susilo mengatakan, kenaikan harga minyak mentah dunia ke level US$107 bahkan US$113 per barel dipicu oleh konflik politik di Irak. “Konflik tersebut mengganggu produksi minyak di negara tersebut dan bisa menjadi katalis positif bagi saham-saham di sektor minyak,” katanya kepada INILAHCOM.
Saham-saham minyak di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada tiga: PT Medco Energy (MEDC), PT Energi Mega Persada (ENRG) dan PT Benakat Petroleum Energy (BIPI). Sementara itu, di sektor minyak dan gas adalah PT Ratu Prabu Energi (ARTI) dan PT Elnusa (ELSA). Berikut ini penjelasan rinci dari Sem Susilo:
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind