Minyak naik di Asia setelah ECB pangkas suku bunga

Singapura (ANTARA News) – Harga minyak di perdagangan Asia naik, pada Jumat, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan penurunan suku bunga yang belum pernah terjad dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik tiga sen menjadi 102,51 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Juli naik delapan sen menjadi 108,87 dolar dalam perdagangan sore.

“Harga minyak mentah tampak mantap dan akan tetap di atas penutupan mereka sebelumnya, karena para investor mencerna pengumuman ECB,” kata Direktur Pelaksana IR Resources, Kelly Teoh, di Bangkok, Jumat.

“Data ekonomi Eropa yang lebih baik dari perkiraan dan penurunan suku bunga ECB berarti Brent akan bertahan naik,” kata Teoh kepada AFP.

ECB pada Kamis memangkas suku bunga deposito menjadi -0,10 persen. Ini berarti bank-bank akan dikenakan biaya untuk menyimpan dana-dananya pada ECB dengan harapan mereka bisa meminjamkan dana-dana tersebut kepada dunia usahan dan konsumen sebagai gantinya.

Bank sentral juga menurunkan suku bunga pinjaman ke rekor rendah 0,15 persen dari 0,25 persen dan mengatakan ratusan miliar euro akan tersedia dalam pinjaman murah keapada bank-bank selama mereka meminjamkan lebih banyak ke sektor swasta.

Namun demikian, kenaikan tersebut dibatasi oleh menguatnya mata uang AS, yang membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal, dan harapan bahwa krisis Rusia-Ukraina berkurang.

(A026/S004)


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*