Minyak Mentah Turun Respon Data Ekspor Irak

INILAHCOM, New York – Minyak mentah tergelincir hampir 4 persen pada perdagangan Senin (9/1/2017). Investor mengkhawatirkan rekor ekspor minyak mentah Irak dan meningkatnya produksi AS akan menggagalkan langkah OPEC mengurangi pasokan di pasar global.

Minyak mentha AS turun 3,8 persen ke US$51,96 per barel. Harga penutupan ini merupakan level terendah sejak 16 Desember. Untuk minyak mentah Brent turun 3,9 persen ke US$54,88 per barel, seperti mengutip cnbc.com.

Irak sebagai produsen terbesar kedua di OPEC mencatat ekspor melalui pelabuhan Basro selatan mencapai rekor tertinggi 3,51 juta abrel per hari pada bulan Desember 2016.

Kementerian minyak Irak menggarisbawahi bahwa tingkat tinggi dari selatan tidak akan mempengaruhi keputusan negara untuk menurunkan produksi pada bulan Januari untuk mematuhi kesepakatan OPEC.

“Kami memiliki kepatuhan negara-negara Teluk, tapi sekepakatan sebelumnya nampak akan goyah,” kata Robert Yawger, direktur divisi berjangka di Mizuho Securities USA.

“Dengan angka besar yang keluar dari pelabuhan selatan Basra untuk Desember. Itu menyiratkan bahwa Irak dapat menjadi celah besar pertama di perjanjian OPEC,” tambahnya.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*