Minyak Mentah Rebound, Emas Bergerak Terbatas

Minyak Mentah Rebound, Emas Bergerak Terbatas

Pergerakan harga minyak mentah dan emas untuk pekan ini terbilang mengalami kondisi yang kurang menguntungkan. Harga minyak mentah sampai dengan pertengahan pekan ini sempat mengalami koreksi meskipun setelah itu sempat mengalami rebound dan kembali ke kisaran 102 dollar per barel. Sedangkan harga emas justru masih bergerak terbatas pada pekan ini. Komoditas logam mulia tersebut hanya bergerak di teritori yang hampir sama seperti pekan lalu. Beberapa data ekonomi global yang dinilai memberikan pengaruh bagi kedua komoditas tersebut ialah :

–          Turunnya data PMI sektor konstruksi Inggris untuk bulan Februari lalu sebesar 2 poin menjadi 62,6 poin. Sedangkan disaat yang hampir bersamaan, data sektor jasa Inggris dilaporkan turun 0,1 poin menjadi 58,2 poin.

–          Sedangkan dari Amerika Serikat, data ISM non manufaktur untuk bulan Februari dilaporkan mengalami penurunan 2,4 poin menjadi 51,6 poin. Data tingkat pengangguran untuk bulan Februari lalu juga dilaporkan kurang menggembirakan. Data tersebut naik 0,1% menjadi 6,7%.

–          Sedangkan dari China, kondisi yang cukup mengkhawatirkan datang dari maraknya spekulasi yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara tersebut untuk tahun ini akan sulit mencapai angka 7,5% yang merupakan target yang dicanangkan oleh pemerintah China beberapa waktu lalu.

Harga minyak mentah untuk pekan ini ditutup berada di posisi 102,62 dollar per barel. Rebound yang terjadi pada harga minyak pada hari Kamis dan Jumat lalu disebabkan oleh data kenaikan penyerapan tenaga kerja sektor swasta di AS untuk bulan Februari lalu yang naik sebesar 46K menjadi 175K dan data tingkat inflasi China untuk bulan Februari lalu yang dilaporkan turun 0,5% menjadi 2%. Sedangkan harga emas untuk pekan ini ditutup pada posisi 1339,2 dollar per troy ons. Terbatasnya pergerakan logam mulia tersebut juga dipengaruhi oleh kondusifnya kondisi di Eropa Timur setelah Rusia menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Prediksi untuk harga minyak mentah untuk pekan depan diperkirakan akan masih dapat melanjutkan kenaikannya ke kisaran 103 dollar per barel mengingat data penjualan produk ritel AS yang akan dirilis pekan ini diprediksi akan mengalami kenaikan 0,7% dan data prelim sentimen konsumen AS diprediksi akan naik 0,7 poin menjadi 81,9 poin. Sedangkan harga emas dinilai akan masih berpeluang bergerak terbatas di kisaran 1320 – 1350 dollar per troy ons. Kondisi tersebut akan dipengaruhi oleh pergerakan dollar yang berpotensi rebound setelah pekan lalu sempat terkoreksi.

Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*