Minyak Mentah Menguji Level US$52 per Barel

INILAHCOM, Jakarta-Analis memproyeksikan fluktuasi harga minyak mentah masih bakal kerap terjadi. Akan tetapi, trennya masih akan naik karena sudah lama berada di area lemah.

Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan, target harga crude oil akan berada di level US$52 per barrel, dari harga terakhir US$50 per barrel. Selama 52 minggu terakhir harga crude oil berada kisaran US$52 per barrel. Crude oil pernah menyentuh harga terendah di level US$34 per barel dan tertinggi di level US$53 per barel.

“Potensi kinerja crude oil cenderung menguat untuk menguji level tertinggi pada kisaran US$52 per barel dalam jangka pendek hingga menengah,” ujar dia di Jakarta, Senin (24/10/2016).

Menurut dia, potensi kinerja harga minyak mentah berada dalam momentum positif. Hal tersebut setelah crude oil mengalami pelemahan sebelumnya, dan berada pada kisaran terendah. “Crude oil akan menguat di level US$52 per barrel, karena sudah melemah harga sebelumnya,” ucap dia.

Sebelumnya, Bank Dunia memperkirakan harga minyak mentah menguat ke level US$55 per barel pada 2017 dari sebelumnya US$53 per barel. Proyeksi tersebut dengan asumsi anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) akan membatasi produksi.

Secara keseluruhan, harga komoditas energi yang meliputi minyak mentah, gas alam, dan batu bara diproyeksikan untuk tumbuh 25% pada tahun depan. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*