Minyak Mentah Konsolidasi, Libya Akan Genjot Produksi Minyak

Minyak Mentah Konsolidasi, Libya Akan Genjot Produksi Minyak

Setelah sebelumnya mengalami kenaikan berturut-turut, harga minyak mentah untuk perdagangan sore hari ini (10/2) dilaporkan mengalami pelemahan. Komoditas energi tersebut bergerak turun akibat laporan dari pemerintah Libya yang menyatakan akan memompa produksi minyak mentah harian hingga mencapai 600 ribu barel per hari atau lebih tinggi dibandingkan dengan produksi saat ini yang mencapai 440 ribu barel.

Informasi tersebut mengikuti sentimen negatif yang dari pasar global dimana mayoritas bursa saham dan bursa komoditas mengalami konsolidasi jelang dirilisnya beberapa data ekonomi dari China dan Amerika Serikat. Dua data penting dari China yang akan menjadi landasan keputusan para investor ialah mengenai data tingkat inflasi dan neraca perdagangan untuk bulan Januari lalu.

Harga minyak mentah berjangka untuk hari ini mengalami penurunan sebesar 37 sen menjadi 99,51 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent mengalami penurunan sebesar 70 sen menjadi 108,87 dollar per barel.

Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga minyak mentah pada malam ini akan bergerak melamban. Indikasi lesunya pasar dapat terlihat pada penurunan performa beberapa bursa saham global dan juga pasar komoditas yang juga menunggu pelantikan Janet Yellen sebagai Gubernur Fed yang baru. Level support untuk harga minyak akan berada pada posisi 96,43 dollar per barel dan level resistant 100,44 dollar per barel.

(JP/JA/VBN)


Sumber: http://vibiznews.com/feed/

Speak Your Mind

*

*